10 Juli 2020

Naik-turun semangat mengelola blog

Naik-turun semangat mengelola blog

Bagi para penggiat blog, memiliki beberapa blog dengan tema yang berbeda merupakan suatu tantangan tersendiri. Sebab terkadang mencampuradukkan berbagai tema dalam sebuah blog menjadikan blog tersebut menjadi kurang spesifik dalam niche nya. Misalnya seorang blogger yang berkecimpung di bidang IT dan membuat blog bertema IT, maka jika dalam blog tersebut dimasukkan tulisan tentang diary catatan kehidupan, ataupun tentang resensi buku-buku agama yang dibacanya, maka sedikit terlihat aneh. Untuk itu biasanya mereka akan membuat blog baru untuk menulis tema baru lainnya.

Blog Almuhajirin.web.id
blog almuhajirin.web.id

Begitupula yang pernah saya rasakan, rasanya ingin menulis blog tentang IT, diary dan kutipan nasihat dari buku-buku yang dibaca, akhirnya saya membuat beberapa blog lagi. Untuk blog seno.web.id ini saya isi dengan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan IT, sedangkan untuk diary saya masukkan di sub-domain blog ini (blog.seno.web.id), dan untuk nasihat keagamaan, dahulu saya membuat blog baru dengan alamat di almuhajirin.web.id (lihat gambar foto diatas) 😀.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, maka blog-blog yang saya miliki tersebut semuanya terbengkalai tak tentu arah, selama lebih dari satu tahun tak ada postingan sedikitpun di blog-blog tersebut, sampai akhirnya salah satu blog  saya (almuhajirin.web.id) expired dengan sendirinya tanpa diperpanjang lagi, dan domain blog tersebut kembali ke asalnya lagi (almuhajirins.blogspot.com) 😃.

Maka dari itu, melalui postingan ini saya ingin kembali menyatukan postingan-postingan yang saya tulis di blog-blog tersebut kedalam domain ini, sehingga kedepan lebih bisa fokus dalam menulis lagi. Beberapa hari kedepan saya akan memindahkan beberapa post yang layak ke blog ini, setelah itu selesai semua maka akses ke domain-domain tersebut akan saya hentikan.
Semoga dengan demikian, semangat menulis kembali hadir pada diri saya, semoga bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga pembaca semuanya..,

Pekalongan,19 Dzulqo'dah 1441 H ~ 10 Juli 2020

😎
Seno 

09 Juli 2020

Menjadi Kolektor Parfum

Menjadi Kolektor Parfum

Entah darimana harus memulai cerita ini, yang jelas kini saya memiliki hobi baru, yaitu mengoleksi minyak parfum arab. 😀 Hobi baru ini berawal dari mencicipi wangi parfum arab milik kawan yang keluarganya baru pulang dari ibadah Umrah. Perfum tersebut bernama Sultan dari pabrikan Al Rehab. Saya sangat suka wangi khas gaharunya. Setelah mengetahui nama parfum tersebut, saya langsung buru-buru mampir ke toko arab untuk mencari parfum serupa, Alhamdulillah saya mendapatkannya. 😃

Koleksi Parfumku

Padahal untuk sebelumnya, saya masih setia dengan parfum Dalal, yang sebetulnya dari pabrikan yang sama juga dengan Sultan, hanya saja aroma dalal ini lebih ke wangi manis, dan umum dijumpai di toko parfum biasa.
Setelah merasakan parfum Sultan, jadi tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang info parfum-parfum arab yang aromanya khas gaharu dan tahan lama, tak sengaja lewat di beranda fb status seorang Ustadz yang bercerita mendapatkan hadiah parfum dari seorang Syaikh, parfum tersebut bernama Zahratul Khallij, akhirnya saya coba cari dan parfum tersebut banyak dijual di marketplace, dengan harga yang menurut saya tergolong mahal 😁 Tapi setelah mencium wanginya ternyata aromanya sebanding dengan harganya, tidak menyesal saya membeli parfum ini.
Selang beberapa waktu, ada lagi seseorang kawan di fb yang menceritakan bahwa ada parfum yang konon aromanya diklaim seperti aroma karpet Masjid Nabawi, parfum tersebut bernama Ar-Raudhah, maka dengan penasaran saya langsung memesan parfum tersebut. Alhamdulillah saya juga cocok dengan wanginya, meskipun saya tidak tahu apakah aroma ini sama dengan karpet Masjid Nabawi beneran karena saya belum pernah kesana 😢 (semoga suatu saat bisa kesana).
Ajibnya, setiap saya membeli parfum di toko langganan di shopee, seller selalu saja memberikan tester parfum yang baru, yang wanginya tidak kalah dengan parfum-parfum yang sudah saya beli. Alhasil semakin banyak parfum yang wanginya saya suka, dan semakin banyak pula yang akhirnya menjadi koleksi, tentunya juga dipakai.
Untuk saat ini (dan mungkin masih akan bertambah 😄), Parfum yang sudah menjadi favorit saya dan dipakai untuk sehari-hari ada beberapa, diantaranya. 
1. Zahratul Khallij (segar)
2. Ar-Raudhah (segar)
3. Rasheeqa Oud (manis segar, seperti dalal tapi ada sedikit aroma permen karet)
4. Arabic Oud (gaharu)
5. White Oud Luxury (wangi)
6. Ameer Oud (wangi)
7. Baccarat Rough (wanginya elegan, cocok buat kerja)
8. Oud Mood (ini yang paling aneh, temen2 pada bilang baunya seperti roti 😂)

Demikian Parfum yang sudah pernah saya coba, untuk parfum yang masih penasaran ingin mencoba adalam Amber Oud, konon wanginya enak, tapi stok di seller masih kosong.

Jika ada pembaca yang memiliki rekomendasi parfum arab, bisa di infokan ya...,
Semoga bermanfaat..,

15 Juni 2020

Pengumpul Buku Sejati

Pengumpul Buku Sejati

The Real Book Collector, mungkin itulah julukan yang tepat untuk saya. Seperti kata-kata seorang bijak, "Membeli buku adalah suatu hal, dan membacanya adalah hal lain lagi". Mungkin benar juga ya, ternyata ada juga orang yang hanya gemar membeli buku tetapi kurang gemar membacanya, saat sedang menunggu bukunya datang sungguh hati terasa gembira dan bertekad untuk membacanya hingga sampul belakang, setelah buku datang hanya dibaca sampul belakangnya saja dengan sedikit mengintip beberapa halaman awal, setelah itu buku kembali ke tempat semula lagi. :)

buku koleksi pribadi

Sebenarnya apa yang terjadi pada fenomena tsundoku ini ?
Kalau dari hasil pengamatan pribadi, sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi tsundoku, diantara faktornya adalah membeli buku hanya untuk aksesoris hiasan supaya estetika ruangan terlihat menjadi lebih indah, nah ini termasuk salah satu tujuan awal saya membeli buku :) , alhasil jadilah saya masuk menjadi anggota tsundoku. Alasan lainnya lagi adalah membeli buku yang menarik untuk dibaca kelak jika memiliki waktu luang semisal liburan panjang, atau bahkan untuk dibaca nanti jika sudah retired dari pekerjaan, untuk mengisi masa tua. :) Nah kalau yang ini saya belum pernah sedikitpun tergetik dihati ide seperti ini,
Faktor lainnya adalah kurangnya minat baca, saya termasuk diantara orang yang memiliki minat baca yang rendah walaupun memiliki koleksi buku yang tinggi menjulang di dalam rak :). Padahal seingat saya waktu SD saya termasuk anak yang suka membaca, membaca buku LKS maupun membaca buku cerita, semenjak kecil, orang tua kami selalu mengarahkan anak-anaknya untuk gemar membaca. dan ada perasaan bangga tersendiri apabila di kelas kita tahu lebih dulu dari teman-teman terkait suatu hal, biasanya guru akan memberikan pertanyaan yang ada di buku, nah kalau kita tahu karena sebab membaca sendiri sebelum diajarkan guru, maka ada perasaan bangga dihati.
Entah mengapa semenjak SMP-SMK, minat baca saya meredup, bahkan kartu Perpus Sekolah saya sewaktu SMK masih kosong bersih dari catatan tinta, 

Mulus no minus :)

Sungguh ajaib, seseorang yang kurang gemar membaca bisa mempunyai buku yang lumayan banyak, kalau saya hitung sudah lebih dari 100 judul buku yang saya koleksi , mulai dari tahun 2014 sampai terakhir membeli buku awal tahun 2020 . Padahal kalau dari catatan saya, dari semua buku tersebut yang sudah selesai saya baca hanya sebatas hitungan jari, tidak lebih dari 10 buku. Sedangkan yang lainnya hanya saya baca sebagian kecil saja. Lantas sekarang apa yang saya lakukan.?
Jawabannya adalah saya memulai meningkatkan minat baca secara pelan-pelan, dengan mulai lagi membaca buku-buku yang ringan, saat ini saya sedang membaca buku Negeri 5 Menara, karya A. Fuadi. 

Buku tersebut saat ini selalu menemani saya baik saat bekerja maupun saat dirumah. Buku-buku karya A. Fuadi termasuk buku favorit saya, setelah menamatkan buku ini rencananya mau langsung lanjut ke buku berikutnya yaitu Ranah 3 Warna dan Rantau 1 Muara.

Semoga minat baca saya bisa kembali tumbuh seperti saat masih SD dulu, sehingga buku-buku yang sudah saya miliki bisa terselesaikan semuanya.  Amiin.

Pekalongan, 15 Juni 2020
Di sudut ruangan kantor ditemani segelas teh.

18 Mei 2018

Membuat NFS di Ubuntu

Membuat NFS di Ubuntu

 
Beberapa bulan yang lalu, kami memiliki sebuah server storage, menggunakan  NAS4Free, yang kami gunakan untuk menyimpan backup image dari proxmox melalui protokol NFS. Akan tetapi hardisk pada server tersebut mengalami masalah, sehingga server proxmox kami kini tidak memiliki backup.
Kemudian kami juga memiliki sebuah server ubuntu yang memiliki ruang hardisk cukup besar, maka kami berinisiatif untuk menginstall nfs pada server tersebut supaya bisa digunakan untuk membackup image proxmox.
Jika menggunakan NAS4free, maka konfigurasi NFS kita cukup masuk ke menu Protocol, kemudian aktifkan protokol NFS, setelah itu buat directory share, selesai.
Sedangkan pada ubuntu kita harus melakukan sedikit langkah untuk membuatnya.
Berikut ini langkah-langkah membuat NFS Share pada Ubuntu.
Keterangan : 
* IP Server Proxmox (yang nantinya akan melakukan backup image) : 10.10.10.99
* IP Server Ubuntu yang akan dijadikan NFS Share : 192.168.60.4

- Pada Server Ubuntu-

1. Install NFS
sudo apt-get update && sudo apt-get install nfs-kernel-server
2. Buat directory untuk NFS Sharing :
sudo mkdir /var/nfs/backup -p
3. Memberikah Hak Akses pada non-root user
sudo chown nobody:nogroup /var/nfs/backup
4. Konfigurasi pada file /etc/exports Untuk memberikan hak akses ip proxmox

sudo nano /etc/exports
Isikan seperti dibawah (silahkan disesuaikan dengan konfigurasi anda)
/var/nfs/backup       10.10.10.99(rw,sync,no_root_squash,no_subtree_check)
Keterangan :

* rw: This option gives the client computer both read and write access to the volume.
*sync: This option forces NFS to write changes to disk before replying. This results in a more stable and consistent environment since the reply reflects the actual state of the remote volume. However, it also reduces the speed of file operations.
*no_subtree_check: This option prevents subtree checking, which is a process where the host must check whether the file is actually still available in the exported tree for every request. This can cause many problems when a file is renamed while the client has it opened. In almost all cases, it is better to disable subtree checking.
*no_root_squash: By default, NFS translates requests from a root user remotely into a non-privileged user on the server. This was intended as security feature to prevent a root account on the client from using the file system of the host as root. no_root_squash disables this behavior for certain shares.

Langkah terakhir, restart service 
sudo systemctl restart nfs-kernel-server
Kemudian check apakah firewall aktif
sudo ufw status
Apabila firewall aktif, maka tambahkan protokol nfs kedalam firewall
sudo ufw allow from 10.10.10.99 to any port nfs
Setelah selesai, silahkan tambahkan NFS pada proxmox ke IP  192.168.60.4.

Semoga bermanfaat.

Credit to : https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-set-up-an-nfs-mount-on-ubuntu-16-04

30 Agustus 2017

Menghapus email di zimbra

Menghapus email di zimbra


Menghapus email salah kirim di mailbox zimbra.

su - zimbra
zmmailbox -z -m alamat.email@domain.com s -t message -l 10 "in:inbox date:08/30/2017"
zmmailbox -z -m alamat.email@domain.com deleteMessage 12560

Semoga bermanfaat.

11 Juli 2017

Remote Desktop Linux Mint / Ubuntu dari Windows

Remote Desktop Linux Mint / Ubuntu dari Windows

Linux Mint 18.2 Cinamon dan Windows 7

Install VNC di linux :
sudo apt-get install x11vnc
 Download dan install Putty beserta TightVNC untuk Windows

Next step is to run and connect to Linux via PuTTY. Follow those steps to perform secure connection to Linux.
1. Start PuTTY.
2. Go to Connection -> SSH -> Tunnels.
3. In field Source port enter 5900.
4. In field Destination enter localhost:5900.
5. Click Add button.


Then navigate to PuTTY main window and enter IP or host to which you want to connect and hit Open button.

Login denga user dan password linux, setelah berhasil login jalankan perintah berikut :
dansen@pisma ~ $  ps wwwaux | grep auth
 Keluar output :
root      1189  2.1  2.2 397908 85768 tty7     Ssl+ 07:57   3:24 /usr/lib/xorg/X                                org -core :0 -seat seat0 -auth /var/run/lightdm/root/:0 -nolisten tcp vt7 -novts                                witch
dansen    1627  0.0  0.8 393640 32032 ?        Sl   07:57   0:00 /usr/lib/policy                                kit-1-gnome/polkit-gnome-authentication-agent-1
dansen   10768  0.0  0.0  14228   924 pts/3    S+   10:37   0:00 grep --color=au                                to auth
Kemudian jalankan perintah berikut, (perhatikan bagian yang saya bold, jika ditempat anda keluarnya berbeda maka disesuaikan dengan tempat anda setelah -auth
sudo x11vnc -xkb -noxrecord -noxfixes -noxdamage -display :0 -auth /var/run/lightdm/root/:0 -usepw
Jika meminta password maka buatlah password untuk login,
tetapi di tempat saya ketika dimasukkan password mengalami error, yang harusnya keluar tampilan seperti dibawah ini (pada tutorial sumber) tetapi tidak berhasil, silahkan lihat tutorial sumber disini

Setelah mencari cara lain, akirnya ditemukan cara dengan memasukkan beberapa perintah dibawah ini :
x11vnc -storepasswd
Kemudian masukkan password
x11vnc -usepw
Maka akan muncul seperti gambar dibawah ini


Setelah muncul seperti gambar diatas, langkah terakhir adalah dengan membuka TightVNC, kemudian pada remote host isikan sesuai gambar diatas ( ditempat saya pisma:0 ) kemudian klik connect.
Problem and Solving : Apabila saat connect TightVNC ada error  "authentication failed sorry, loopback connections are not enabled" , maka solusinya adalah  ( sumber ) :
1. Right click on the TightVNC tray icon and select "Configuration".
2. Click on the "Access Control" tab.
3. Under "Loopback Connections" ensure that "Allow loopback connections" is checked.
4. Restart the service, or if you don't know how to do that then you can restart your computer.


Semoga berhasil,

Apabila tidak berhasil, anda bisa menggunakan cara mudah dengan menginstall Teamviewer pada linux dan windows  :)

Thanks to Source : https://www.howopensource.com/2014/10/connect-to-linux-desktop-from-windows/

11 Mei 2017

VM di Proxmox tidak bisa start

VM di Proxmox tidak bisa start


Kemarin pagi, ada masalah di VM proxmox yang baru saja dinyalakan, tiba-tiba semua VM nya tidak mau menyala ketika di start. terdapat error seperti ini :
Could not access KVM kernel module: No such file or directory
failed to initialize KVM: No such file or directory
TASK ERROR: start failed: command '/usr/bin/kvm -id 100 -chardev ........... bla bla bla' socket,failed: exit code 1
Setelah browsing di forum, ternyata ada indikasi bahwa opsi Virtualisasi di BIOS belum di enable. setelah dilakukan cek dengan command
dmesg |grep kvm
Maka keluar keterangan  "kvm : disabled by bios"

Ternyata benar bahwa Opsi Virtualization di bios terdisabled saat server di restart.
Setelah opsi tersebut di enable, maka VM dapat start dengan normal

semoga bermanfaat.